Welcome

Senin, 08 Juni 2009

diagnosa permasalahan

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan atau kerusakan pada saat pengoperasian PC.
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis pesan atau peringatan kesalahan yang terjadi pada saat booting atau PC digunakan.
b. Uraian Materi 1
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati,
tidak ada beep 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC
110/220V
2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati,
Tidak ada beep 1. Instalasi kabel data dari VGA card
ke Monitor
2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati,
ada beep Disesuaikan dengan beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep
Pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep
Pendek Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau
memori video
Kode Beep AMI BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek
keseimbangan DRAM Parity (sistem
memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS
bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write
mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep
Pendek Conventional/Extended memori
rusak
13 1 beep panjang 8 beep
Pendek Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan
baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-
Ulang Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep
Pendek Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep
Pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep
Pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
c. Rangkuman 1
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test
yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor dan kode beep dari speaker PC



2. Kegiatan Belajar 2: Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan pada saat aktifasi sistem operasi dan menjalankan aplikasi program pada PC
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis pesan atau peringatan kesalahan yang diterjadi pada saat aktifasi sistem operasi dan menjalankan aplikasi program pada PC
b. Uraian Materi 2
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya.
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.








Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
• Menghidupkan PC.
• PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
• PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan
prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
• PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
• Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
• Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
• Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
• Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
• Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
• Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
• Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
• Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
• Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
• Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :

Aktifasi Sistem Operasi
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti setelah
berhasil melaksanakan
POST 1. Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
2 Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung de-
ngan lambat. 1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau
berpindah folder Monitor.
3 Windows explorer tidak
dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi, meng-
ganti nama file dan lain-
lain Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
4 Start menu tidak dapat
dijalankan Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
5 Prosedur Shutdown tidak
dapat dilaksanakan Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus, ber
ganti nama atau berpindah folder.
6 Prosedur Shutdown ber-
henti sebelum komputer
benar-benar mati 1. Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena vi
rus, berganti nama atau berpin
dah folder.
Program Aplikasi
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Program tidak ada di start
menu, desktop 1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak,
expire, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpin-dah
folder.
2 Program tidak dapat
dijalankan 1. Manajemen memori ber
masalah.
2. Setting resolusi monitor ber
masalah.
3. Registrasi program, expire.
4. Instalasi program tidak leng
kap.
5. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
3 Kinerja program lambat 1. Manajemen memori berma
salah.
2. Prosessor bermasalah.
3. File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
2 Program selalu meminta
CD 1. Instalasi program tidak leng
kap.
2. Setting program.
3. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus, ber
ganti nama atau berpindah
folder.
4 Fungsi-fungsi menu ti-dak
dapat dijalankan File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
5 Tidak ditemukan file da-
ta, tidak dapat membu-ka
file data atau eks-tensi
file data berubah File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi.
c. Rangkuman 2
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
3) Perangkatr keras, sistem operasi dan program aplikasi merupakan satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan. Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah masing-masing.




















3. Kegiatan Belajar 3: Penyimpangan Fungsi Peralatan Input/Output
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasikan gejala penyimpangan fungsi peralatan input dan output
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi peralatan input output dan menjelaskan fungsi-fungsinya.
b. Uraian Materi 3
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
• Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
• Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
• USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
• Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
• Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali
permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja • Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
• Keyboard rusak atau saluran
keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB) • Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
• Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard
rusak
3 Monitor Tidak Dapat
menampilkan gambar • Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
• VGA card brmasalah
• Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan
resolusi dan warna tidak
optimal • Setting driver monitor
• Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
• VGA card brmasalah

5 Print preview pada
program aplikasi tidak
daat dilakukan Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat
dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB) • Driver belum benar
• Hubungan printer dengan
LPT/USB bermasalah
• Power belum aktif
• Tidak tersedia kertas atau tinta
tidak tersedia.
• Catride tinta tidak ada
• Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak
terdeteksi • Hubungan instalasi fisik dan
power disk/CD ROM dengan
motherboard bermasalah.
• Setup di BIOS belum sesuai
• Aktifasi hardware diskdrive di
windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak
dapat membaca data • Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
• Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor,
setting fisik berubah atau sudah
lemah (rusak)
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan maslah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
c. Rangkuman 3
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC
setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.

4. Kegiatan Belajar 4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab
permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3) Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
b. Uraian Materi 4
1) Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : (1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.






No Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor • Monitor mati
• Monitor blank
• Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
• Warna tampilan tidak sesuai aslinya
• Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard • CPU mati
• Komputer cepat panas dan atau hang
• Kinerja komputer lambat
• Tidak dapat shuddown
• Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT) • Tidak dapat mencetak di printer
• Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi
dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
4 Port Serial • Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
• Peralatan eksternal lain yang melaui serial port
tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau
6 Port USB • Mouse atau perlatan eksternal lain yang
terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card • CPU mati
• Gambar kacau
• Setting tidak maksimal
• Tidak dapat mengakses program tertentu
• Akses grafik lambat
8 Sound Card • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
9 RAM • CPU mati
• Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
• Akses program lambat
10 Prosessor • CPU mati
• Prosessor cepat panas
• Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS • CPU mati
• Tidak dapat booting
• Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware
dan POST
12 Hard disk • Tidak terdeteksi BIOS
• Tidak dapat booting
• Cepat Hang
• Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk

No Komponen Gejala Permasalahan
14 CD/DVD ROM
Read/Write Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18 Keyboard • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
• Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat
digunakan
• Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif • Speaker mati
• Suara speaker tidak keluar
21 Dll
(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer • Printer mati
• Selalu muncul warning di monitor
• Mencetak tidak sesuai setting
• Catridge/pita tidak terdeteksi
• Tinta/pita habis atau buram
• Print kertas double
2 TV tuner • TV tuner mati
• Gambar tidak jelas
• Tidak dapat menyipan ke memori
• Suara tidak ada
3 Modem • Modem mati
• Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
• Akses internet lambat
4 Scanner • Scanner mati
• Tidak dapat membaca berkas/blank
• Hasil scan pecah-pecah


No Komponen Gejala Permasalahan
5 Flash memory • Flash memory mati
• Tidak terdeteksi oleh system operasi
• Tidak dapat membaca/menulis/
menghapus data.
6 Kamera digital • Kamera mati
• Tidak dapat membaca berkas/blank
• Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write
eksternal Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
8 Dll
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
• Komputer mati
• Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
• Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.

(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No Komponen Permasalahan
1 BIOS program • Komputer mati
• Komputer hidup tapi blank atau tidak
ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
• Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
2 Sistem Operasi • Tidak dapat booting
• Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
• Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain
• Start menu tidak dapat dijalankan
• Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
• Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi • Program tidak ada di start menu,
desktop
• Program tidak dapat dijalankan
• Kinerja program lambat
• Program selalu meminta CD
• Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
• Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data atau
ekstensi file data berubah
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
• Hard disk, setting jamper hard disk
• Kabel data dan power ke hard disk
• Bus I/O pada motherboard
Software :
• BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.

3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
• Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
• head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
• Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive
dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
c. Rangkuman 4
1) Permasalahan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan hardware dan software serta dapat juga diklasifikasikan berdasarkan permasalahannya.
2) Untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan (terjadinya masalah) dapat dilakukan dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software. Hal ini dikarenakan dalam berbagai permasalahan keduanya saling terkait.
3) Dengan mengetahui berbagai permasalahan dan gejala kerusakan maka hipotesa awal mengenai kemungkinan penyebab permasalahan akan dapat segera ditentukan.


5. Kegiatan Belajar 5: Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu melakukan pemeriksaan terhadap komputer yang bermasalah sesuai dengan urutan yang benar.
2) Peserta diklat mampu mengisolasi permasalahan sehingga penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan benar.
b. Uraian Materi 5
Untuk mendiagnosis permasalahan komputer, pada modul sebelumnya telah dilaksanakan beberapa bagian. Jika penyelesaian tersebut disusun, maka akan mejadi serangkaian langkah yang terstruktur.
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.

2) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
7) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
8) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
9) Mengidentifikasi permasalahan.
10) Menganalisis permasalahan.
11) Mengklasifikasikan permasalahan.
12) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
13) Mengisolasi permasalahan.
Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.
Sebelum melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru.
c. Rangkuman 5
1) Untuk mendiagnosis permasalahan pada komputer perlu dilakukan suatu langkah yang terstruktur, yaitu : mengidentifikasi permsalahan, menganalisis permasalahan, mengklasifikasikan permasalahan, menentukan hipotesa awal penyebab masalah dan mengisolasi permasalahan.
2) Langkah-langkah ini perlu dilakukan guna memfokuskan permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan tepat.









Gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti
setelah berhasil
melkasanakan POST 1. Instalasi fisik harddisk, setting device,
prioritas boot di BIOS bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
sistem operasi rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
2 Kinerja booting sampai
ke windows
berlangsung de-ngan
lambat. 1. Manajemen memori bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder Monitor
3 Windows exsploter
tidak dapat dijalankan,
tidak dapat mengcopi,
meng-ganti nama file
dan lain-lain Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
4 Start menu tidak dapat
dijalankan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
5 Prosedur Shutdown
tidak dapat
dilaksanakan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
6 Prosedur Shutdown
ber-henti sebelum
komputer benar-benar
mati 1. Reset bate CCMOS
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder

4. Gejala yang muncul jika I/O bermasalah
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja • Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
• Keyboard rusak atau saluran keyboard
di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB) • Hubungan Mouse dan PC bermasalah
• Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di motherboard rusak
3 Monitor tidak dapat me-
nampilkan gambar • Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
• VGA card brmasalah
• Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan re-
solusi dan warna tidak
optimal • Setting driver monitor
• Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
• VGA card bermasalah
• Monitor bermasalah
5 Print preview pada pro-
gram aplikasi tidak dapat
dilakukan Driver printer belum terinstal
6 Pencetakan tidak dapat
dilaksanakan
(Printer melalui LPT/USB) • Driver belum benar
• Hubungan printer dengan LPT/USB
bermasalah
• Power belum aktif
• Tidak tersedia kertas atau tinta tidak
tersedia.
• Catride tinta tidak ada
• Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, ha
laman tidak sesuai, dll. Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak
terdeteksii • Hubungan instalasi fisik dan power
disk/CD ROM dengan motherboard
bermasalah.
• Setup di BIOS belum sesuai
• Aktifasi hardware diskdrive di windows
bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak
dapat membaca data • Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
• Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor, setting
fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

0 komentar:

Facebook

MP3

Muse ~ Uprising

Get more songs & code at www.stafaband.info
Powered By Blogger